BOGOR - Tukul Arwana ikut angkat bicara melihat nasib malang Ruyati binti Satubi, TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang dijatuhi hukuman pancung di Arab Saudi karena membunuh majikan.
"Saya sangat prihatin terhadap kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menghadapi musibah ini," ujar Tukul yang ditemui okezone di The Jungle Adventure, Bogor, Jawa Barat.
Tak cuma Ruyati yang menerima nasib buruk selama bekerja di luar negeri. Tak sedikit TKI yang membawa pulang derita luka di tubuh akibat disiksa majikan dan gaji tidak dibayar. Bahkan, hingga kini masih ada 26 TKI yang terancam menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi.
Presenter acara Bukan Empat Mata ini sangat berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata dalam menyelamatkan warga negaranya.
"Untuk ke depannya pemerintah harus lebih memperhatikan TKI yang bekerja di luar negeri. Lebih memperhatikan nasib mereka," serunya.
Walau begitu, Tukul berharap pemerintah tidak gegabah memutuskan hubungan dengan Arab Saudi. "Tidak harus. Komunikasi dengan pemerintah Arab saudi terkait penanganan TKI lebih ditingkatkan," tandasnya.(ang)
"Saya sangat prihatin terhadap kejadian ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menghadapi musibah ini," ujar Tukul yang ditemui okezone di The Jungle Adventure, Bogor, Jawa Barat.
Tak cuma Ruyati yang menerima nasib buruk selama bekerja di luar negeri. Tak sedikit TKI yang membawa pulang derita luka di tubuh akibat disiksa majikan dan gaji tidak dibayar. Bahkan, hingga kini masih ada 26 TKI yang terancam menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi.
Presenter acara Bukan Empat Mata ini sangat berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata dalam menyelamatkan warga negaranya.
"Untuk ke depannya pemerintah harus lebih memperhatikan TKI yang bekerja di luar negeri. Lebih memperhatikan nasib mereka," serunya.
Walau begitu, Tukul berharap pemerintah tidak gegabah memutuskan hubungan dengan Arab Saudi. "Tidak harus. Komunikasi dengan pemerintah Arab saudi terkait penanganan TKI lebih ditingkatkan," tandasnya.(ang)
sumber
0 komentar:
Posting Komentar