Masalah TKI kembali ramai setelah Ruyati mendapatkan hukuman pancung dari pemerintahan Arab Saudi. Namun bagi Winda Viska, masalah TKI adalah masalah pendidikan.
Efek dari kasus Ruyati, banyak yang mengecam pemerintah karena dinilai tidak tanggap terhadap kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Winda Viska setuju dengan hal itu. Namun bagi Winda yang penting adalah pendidikan.
"Ini tidak jauh dari masalah pendidikan kita juga. Mereka (TKI) tidak berpikir pendidikan penting. Seharusnya mereka dibekali pendidikan yang cukup," kata Winda saat ditemui di kawasan Sudirman, baru-baru ini.
Tak jauh-jauh, contoh paling dekat bagi Viska adalah pembantunya sendiri. Secara jujur, finalis Indonesian Idol ini mengaku sering dibuat kecewa oleh pembantunya.
"Yang kerja di rumah gue saja masih oon. Gue sampai mikir, 'kalau lu kerja di luar lu mungkin bisa mati.' Untung sih orangnya baik, dan kita masih bisa sabar," tutur pelantun lagu Kutemukan Penggantinya ini.
Menurut Winda, pemerintah wajib memberikan pendidikan kepada para calon TKI. Ini penting, karena kasus TKI dihukum mati bukan jumlah angka yang kecil.
"Aku miris karena kontrol negara belum sehebat yang kita bayangkan. Ini sebenarnya masalah yang tidak boleh diremehkan. Pemerintah harusnya melindungi kesejahteraan rakyatnya," kata Winda. [mor]
sumber
0 komentar:
Posting Komentar