Jakarta - Musik Melayu perlahan jadi musik membosankan bagi band Terbang. Ferdi (vokal), Valent (bas), Riztan (drum) Eq (gitar) dan Zevi (gitar) pun memutuskan mengusung musik etnik.
Grup musik yang terbentuk sejak 2008 ini bukan terbilang band yang lahir secara instan, tapi sudah memiliki banyak pengalaman dari panggung ke panggung. Bahkan beberapakali meraih prestasi di ajang festival musik. Pengalaman itulah yang membuat band asal Tasikmalaya ini berhasil menelurkan album bertajuk Selamat Ulang Tahun.
"Awalnya kami berpikir untuk ikut di tren melayu. Tapi kalau ikut trend Melayu, kami harus bersaing dengan band-band yang lebih dulu ke Melayu. Jadi kami sepakat untuk tampil beda dengan warna music pop electric. Sehingga mudah dikenal jika musik yang kita usung berhasil," jelas Eq yang diamini personel Terbang lainnya di kawasan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (17/6).
Menurut Eq, keberhasilan Terbang masuk dapur rekaman berkat andil besar Kang Adji, ayahandanya. Lewat kerja keras Kang Adji dan Abah Ukam, Terbang bisa menembus salah satu Label musik di Jakarta, yaitu Shelmer Rekord, yang dikelola Henry Siregar.
"Tanpa beliau, karier kami tidak bisa seperti ini. Sedangkan salah satu kebanggaan bagi pemain musik, bagaimana bisa mengoleksi album sendiri. Dan itu sudah kami wujudkan," lanjut Eq.
Meski persaingan sesama band sangat dahsyat saat ini, Terbang dengan mantap menyatakan akan bisa bersaing. Musik dan lagu yang orisinil dijadikan senjata untuk mereka.
"Musik band-band saat ini kebanyakan tidak ada yang greget, karena kebanyakan lagunya tidak orisini. Kami membuat lagu dan musik dengan permainan dan pemikiran yang mendalam. Hasilnya, lagu kami lebih kuat. Dan itu yang membuat kami yakin bisa bersaing," ujar Ferdi.
"Selain buat cari penghasilan, mudah-mudahan album Terbang disukai juga oleh pecinta music di Tanah Air," pungkas Eq. [aji]
sumber
0 komentar:
Posting Komentar